Sabtu, 18 Desember 2010

suami melakukan pekerjaan rumah dan istri bekerja ,, :)

bismillaahh ,, 

postingan kali ini , mau sdkit crita nihh ,, 
berawal dari kajian "prunisa" kemaren di kampus ku tercinta breg tmen* + anak* rohis kampus ,,
awal ny sihh sdkit berbeda , krna gk bnyak anak* rohis yg dateng apalgi yg angkatan ku ,, :(
pling cm adek klas yg bnyak bgt ,, Alhamdulillaah sihh ,, mreka jg yg bklan gnttin deprtemen annisa bsok.. :)

oya ,, kmbali lgi ke mslah kajian ,,, kmren itu sbner nya tema kajian nya adalah "rasulullah sang Al Qur'an berjalan "
nahh ,, wktu kajian gtu ,, di jelasin ,, klo wktu dlu ,Rasullullaahh gk hnya mencari nafkah tpi jg mmbantu pekerjaan rumah istrinya ,, 
wow,, it's great i think .. :)
knapa ak blg great?? di tengah fenomena , pasngan muda , yg bru menikah , lbih bnyak sang istri yg berkutat dngn kehidupan pkerjaan rumah , dan sang suami hnya mencar nafkah ,, dan sesampai nya di rumah  hnya istirhat tnpa peduli si istri tengah sibuk dgn pekerjaan rumah nya,,
padahal dlu Rasulullah gk gtu ,, 
memang wanita bgus nya mengurusi ruma tngga ,, tpi apa salah nya mngikuti bntuk rumah tngga Rasulullahh ??
istri , ibu , adalah madrasah bgi anak* nya ,, itu yg hrus di pegang ,, bkan harus istri hrus berkutat dgn rumah tangga .. ttapi alangkah lebih baik nya kalo semua nya bisa di bagi ,, seperti Rasulullah dan istri* nya ..
(jadii kepikiran nikah nihh ,., :) )
nahh ,, buat istri ato calon* istri nih yaa,, ada syarat* ny klo emg mau kerja di luar rumah ..
nah syart* nya sperti ini ,, :

1.Bebas dari hal-hal yang menyebabkan masalah, kemungkaran, membahayakan agama dan kehormatan. 

2.Pekerjaannya tidak mengganggu kewajiban utamanya dalam urusan dalam rumah, karena mengurus rumah adalah pekerjaan wajibnya, sedang pekerjaan luarnya bukan kewajiban baginya, dan sesuatu yang wajib tidak boleh dikalahkan oleh sesuatu yang tidak wajib.

3.Harus dengan izin suaminya, karena istri wajib mentaati suaminya.

4.Menerapkan adab-adab islami, seperti: Menjaga pandangan, memakai hijab syar’i, tidak memakai wewangian, tidak melembutkan suaranya kepada pria yang bukan mahrom, dll.

5.Pekerjaannya sesuai dengan tabi’at wanita, seperti: mengajar, dokter, perawat, penulis artikel, buku, dll.

6.Tidak ada ikhtilat di lingkungan kerjanya. Hendaklah ia mencari lingkungan kerja yang khusus wanita, misalnya: Sekolah wanita, perkumpulan wanita, kursus wanita, dll.

7.Hendaklah mencari dulu pekerjaan yang bisa dikerjakan di dalam rumah. Jika tidak ada, baru cari pekerjaan luar rumah yang khusus di kalangan wanita. Jika tidak ada, maka ia tidak boleh cari pekerjaan luar rumah yang campur antara pria dan wanita, kecuali jika keadaannya darurat atau keadaan sangat mendesak sekali, misalnya suami tidak mampu mencukupi kehidupan keluarganya, atau suaminya sakit, dll.

Nah .. itu tadi syarat* bagi wanita yang hendak bekerja di luar..
yang terpenting adalah ,, mendapat restu dri suami , dan pekerjaan rumah sudah terselesai kan ,, :)
 dalam pandangan islam pun jg di perboleh kan seorang istri bekerja di rumah ,Dalam surat al-Nahl, ayat 97 disebutkan secara tegas bahwa untuk meciptakan kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) dipersyaratkan peran aktif setiap orang beriman, lelaki dan perempuan (secara eksplisit disebutkan lelaki dan perempuan), tentu dengan melakukan aktifitas-aktifitas yang positif (amalan shalihan).
 Dalam praktek kehidupan zaman Nabi Saw, jg banyak riwayat menyebutkan, beberapa sahabat perempuan bekerja di dalam dan di luar rumah, baik untuk kepentingan sosial, maupun untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sebutlah misalnya, Asma bint Abu Bakr, isteri sahabat Zubair bin Awwam, bekerja bercocok tanam, yang terkadang melakukan perjalanan cukup jauh. Di dalam kitab hadits Shahih Muslim, disebutkan bahwa ketika Bibi Jabir bin Abdullah keluar rumah untuk bekerja memetik kurma, dia dihardik oleh seseorang untuk tidak keluar rumah. Kemudian dia melapor kepada Nabi Saw, yang dengan tegas mengatakan kepadanya: "Petiklah kurma itu, selama untuk kebaikan dan kemaslahatan" (http://jumiartiagus.multiply.com/journal/item/137) .

jadi gak ada masalah kalo seorang istri bekerja di luar rumah , dan seorang suami jg melakukan pekerjaan rumah tangga .. :D

2 komentar:

Gilang Boughezti Ariawan mengatakan...

welehhh...
aku jg mau ah klo gitu...
trimo nyapu ngepel ahahahah...

erelliraa mengatakan...

lohh.,, emg iya kok.. Rasulullah dlu gtu jg ko..
ada gk yaa , co skrg yg ky gtu ????
-___-a

Posting Komentar